Sabtu, 30 Oktober 2010

Makalah Filsafat Alam

PEMBAHASAN

A.Pra Socrates: Filsafat Alam
Pemikiran filsafat Yunani periode awal seringkali disebut sebagai filsafat alam. Penyebutan tersebut didasarkan pada munculnya banyak ahli pikir alam yang memfokuskan pemikirannya pada apa yang diamati disekitarnya, yakni alam semesta. Tipe filsafat alam ini juga disebut sebagai filsafat pra Socrates. Sebab karakter pemikiran filsafat ini berbeda dengan pemikiran filsafat zaman socratas dan berikutnya, dan tokok-tokoh filosuf prasocrates ini lebih dikenal dengan filosuf pertama atau filosuf alam. Mereka mencari unsur induk yang dianggap asal dari segala sesuatu. Pandangan para filosuf ini melahirkan monisim yaitu aliran yang menyatakan hanya satu kenyataan fundamental. Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa, materi, Tuhan atau subtansi lainnya yang tidak dapat diketahui.
Tokoh-tokoh filsafat kategori ini, antara lain adalah Thales, Anaximander, Anaximenes, Pythagoras, Xenophanes, Parmenides, Heraklitos, Zeno, Empedocles, Anaxagoras.
1.Thales (625-545 SM)
Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana dan dia mempunyai gelar the Father of Philosophy, juga menjadi penasehat teknis ke-12 kota Lonia. Dan salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM .
Menurut Thales semua yang berasal dari air sebagai materi dasar komsis, dia juga mengembangkan Astronomi dan Matematika menurut pendapatnya, bahwa bulan bersinar memantulkan cahaya Matahari dengan demikian Tahles adalah ahli Matematika yang pertama dan juga sebagai the Father of Pedoctive, dari pendapat itu dapat kita artikan bahwa apa yang disebut arche (asas pertama dari alam semesta) adalah air.
2.Anaximander (640-546 SM)
Ia adalah orang yang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesustrataan Yunani dan berjasa dalam bidang Astronomi, Geografi. Dan ia sebagai orang pertama yang membuat peta bumi, pemikirannya dalam memberikan pendapat tentang arche (asas pertama alam), ia tidak menunjuk pada salah satu unsure yang dapat diamati oleh udara akan tetapi ia berpendapat pada sesuatu yang tidak dapat diamati indera yaitu to apeiron sebagai sesuatu yang tidak terbatas, abadi sifatnya, tidak berubah-ubah alasannya apabila tentang arche, ia menunjuk pada salah satu unsur tersebut akan mempunyai sifat yangdapat bergerak sesuai dengan sifatnya, sehingga tidak ada tempat yang berlawanan.
Pendapatnya, Bumi seperti silinder karena lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginnya, sedangkan Bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatupun.
3.Phytagoras (¬_+ 572-497 SM)
Dia dilahirkan di pulau Samos, Lonia. Pemikirannya subtansi dari semua benda adalah bilangan dan segala alam merupakan pengungkapan indrawi dari perbandingan-perbandingan matematis.
Pemikirannya tentang bilangan, bahwa bilangan dasar dari satu sampai sepuluh mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan Gasal atau Ganjil lebih sempurna dari pada bilangan Genap dan identik dengan terbatas. Phytagoras mengatakan bahwa Tuhan adalah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat.
Phytagoras tidak mau menyebut dirinya sebagai orang arif seperti Thales, akan tetapi menyebut dirinya Pilosophos yaitu pencipta kearifan.
4.Xenophanes (570- ? SM)
Ia lahir di Xolophon, Asia Kecil. Ia lebih tepat dikatakn penyair dari pada ahli pikir, pendapatnya yang termuat kritik Homerus dan Herodotus, ia membantah adanya Antropomorfosisme Tuhan-Tuhan, yaitu Tuhan digambarkan sebagai (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu mempunyai kecenderungan berpikir dan lain-lainnya. Ia juga membantah kalau Tuhan itu kekal dan tidak mempunyai permulaan, ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banyak dan menekankan atas keesaan Tuhan. Kritik ini di tujukan kepada angggapan-anggapan lama yang berdasarkan pada mithologi.
5.Heraclitos (535-475 SM)
Ia lahir di Ephesus sebuah kota perantauan di Asia kecil dan merupakan kawan dari Phytagoras dan Xenephones. Ia mendapat julukan si-gelap, karena untuk menulusuri gerak pikirannya yang sangat sulit. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu yang ada itu sedang menjadi dan selalu berubah, sehingga ucapannya yang terkenal Panta rhei kai uden menci artinya segala sesuatu yang mengalir bagaikan arus sungai dan tidak satu orangpun dapat masuk ke sungai yang sama duakali, alasannya karena air sungai yang pertama telah mengalir berganti dengan air yang berbeda dibelakangnya, dan menurut pendapatnya di alam arche terkandung sesuatu yang hidup ( seperti roh) yang disebutnya sebagai logos . logos inilah yang menguasai dan sekaligus mengendalikan keberadaan segala sesuatu.
6.Parmenides
Ia lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia selatan, ia adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada atau (Being), ia kagum adanya misteri segala Realitas yang ada. Di situ ia menemukan berbagai kenyataan di temukan pula adanya hal yang tetap dan berlaku secara umum itutidak dapat ditangkap melalui udara melainkan dapat ditangkap lewat akal atau pikiran, untuk memunculkan realita tersebut hanya dengan berfikir.
7.Zeno ( 490-430 SM)
Ia lahir di Elea dan murid dari Permenides, menurut Aristoteles, Zeno lah yang menemukan dealektika, yaitu suatu Argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian atau hipotesa dan dari hipotesa dapat di ambil kesimpulan dalam melawan penentang-penentang kesimpulan yang ajukan oleh Zeno dari hepotesa yang diberikanadalah suatu kesimpulan yang mustahil sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah.
Argumentasi Zeno ini selama 20 abad lebih tidak dapat dipecahkan orang logis. Baru dapat dipecahkan setelah para ahli Matematika membuat pengertian Limit dari seri tak terhingga.
8.Empedocles
Ia lahir di Akragos, pulau Sichilia, ia menulis karyanya dalam bentuk puisi seperti Parmenides, Empedocles sependapat dengan Parmenides bahwa alam semesta di dalamnya tidak ada hal yang hilang.
Terdapat dua unsur yang mengatur perubahan-perubahan di alam semesta ini, yaitu: Cinta dan benci, cinta mengatur kearah penggabungan, benci mengatur kearah perceraian atau perubahan . kedua unsure tersebut dapat meresap kemana saja. Proses penggabungan dan perceraian ini terjadi secara terus-menerus tiada henti-hentinya.
Dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta unsure cinta dan benci selalu menyertainy6a.
9.Anaxagoras (_+ 499-20 SM)
Ia dilahirkan di kota Klazomenal, Lonia kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxaghoras adalah ahli pikir yang pertama yang berdomisili di Athena.
Pemikirannya, Realitas bukanlah suatu, akan tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi –bagi yaitu atom. Tentang terbentuknya dunia (Kosmos) atom-atom yang berbeda bentuk itu saling terkait, kemudian digerakkan oleh Puting Beliung. Semakin banyak atom-atom yang bergerak akan menimbulkan pusar gerak (Atom yang padat).
Ia juga mengemukakan pemikirannya tentang Nus, bahwa apa yang dikemukakan oleh Empedocles tentang cinta dan benci yang menyebabkan adanya penggabungan dan perceraian, maka Anaxagoras mengemukakan yang menyebabkan benih-benih menjadi Kosmos adalah Nus oleh karena itu ajarannya tentang inilah Anaxagoras untuk pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya pembedaan antara jasmani dan Rohani.
10.Democritos (460-370 SM)
Ia lahir dikota Abdera di pesisir Thrake di Yunani Utara. Ia berasal dari keluarga yang kaya raya. Maka dengan kekayaannya itu ia bepergian ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya.
Pemikirannya, bahwa Realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan jumlahnya tak terhingga, unsure-unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang berasal dari satu yang lain karena 3 hal : Bentuknya, ukuranya, dan posisinya. Menurut pendapatnya atom-atom itu selalu bergerak berarti harus ada ruang kosong sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja, sehingga Democritos berpendapat bahwa realitas itu ada 2 : yaitu atom itu sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar